Perangi Kemelaratan, Cetak Wirausahawan
Anugerah bergengsi Ernst & Young Entrepreneur of The Year kini sudah memasuki tahun ketujuh. Tahun ini, penghargaan prestisius itu jatuh ke raja properti Dr. Ir Ciputra. Penghargaan yang sama pernah diterima Chairman/CEO Jawa Pos Group Dahlan Iskan pada 2001.
Sang Developer itu menerima penghargaan EOY di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (28/11) malam. Setelah menyisihkan 13 nominasi, Ciputra berhak mewakili Indonesia pada ajang World Entrepreneur of The Year di Monte Carlo pada 2008. Dia bakal bersaing bersama 49 wirausahawan terpilih dari seluruh dunia. Selama tujuh tahun penyelenggaraan, berarti ada tujuh entrepreneur dari berbagai sektor bisnis menyabet penghargaan berskala international itu.
Setelah Dahlan Iskan, tahun berikutnya diraih oleh BRA Mooryati Soedibyo (PT Mustika Ratu Tbk), Djoenaedi Joesoef (PT Konimex), dan Sudhamek AWS (Garudafood). Kemudian pada 2005 penghargaan diraih Jakob Oetama dari Kelompok Kompas Gramedia dan tahun lalu Jacobus Busono (Pura Group).
"Ernst & Young Indonesia telah menyelenggarakan program itu selama tujuh tahun. Tahun ini, kami memilih 14 dari 100 nominator dari seluruh Indonesia. Setiap finalis memiliki cerita sukses yang luar biasa, yang sudah sepatutnya menjadi contoh dan inspirasi bagi entrepreneur lainnya di Indonesia," ujar CEO Ernst & Young Indonesia Giuseppe Nicolosi.
Berdasar catatan Ernst & Young Indonesia, ke-14 finalis memberikan sumbangan lapangan kerja bagi 32.000 pekerja dengan total aset Rp 35 triliun. Usaha para finalis yang berasal dari berbagai lapangan usaha, seperti industri, ritel, manufaktur, properti, hingga pendidikan, mereka berhasil menghasilkan penjualan Rp 22 triliun per tahunnya. "Kriteria penjurian mencakup semangat wirausaha, kinerja keuangan perusahaan, strategi bisnis, dampak global, inovasi, dan integritas," katanya.
Selain Ciputra, ada beberapa kategori penghargaan dalam even tahunan tersebut. Antara lain Young Entrepreneur of The Year 2007 disabet Sheila Maria Tiwan (PT Carsurin) dan Services Entrepreneur of the Year 2007 dimenangkan Budyanto Totong (PT Catur Sentosa Adiprana).
Ciputra merupakan pengusaha yang berada di belakang pendirian tiga group bisnis properti terkemuka di tanah air. Yakni Grup Jaya, Grup Metropolitan, dan Grup Ciputra. Salah satu proyeknya yang terkenal adalah Ancol. Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah, pada 1931 itu juga terlibat dalam 20 pengembangan skala kota, 10 pusat belanja, 10 hotel bintang, dan lima padang golf. Saat ini, Ciputra mengembangkan Universitas Ciputra yang mengajarkan kewirausahaan sejak dini kepada mahasiswa. Sebab, dia prihatin Indonesia yang punya kekayaan alam, tetapi rakyatnya miskin.
Ciputra mengatakan, penghargaan itu semakin melecut semangatnya untuk melahirkan lebih banyak wirausaha baru melalui sekolah dan perguruan yang telah dibangunnya. "Sudah ada 50 ribu sarjana S1 yang diwisuda melalui perguruan tinggi kami dan 30 ribu lagi dalam pendidikan. Penghargaan itu sejalan dengan misi saya untuk mengembangkan semangat wirausaha di kalangan bangsa sendiri," katanya. (Andreswari W.)
Indo Pos. Jumat, 30 Nov 2007.